Tuntulah ilmu pengetahuan itu mulai dari buaian, sampai keliang lahat
Ilmu pengetahuan tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan buta
Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina
 

Reptilia (Reptil)

Minggu, 07 April 2013




  • Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. 
  • Reptil adalah hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru atau pulmo 
  • Dari segi evolusinya reptilian berasal dari amphibi dan selanjutnya reptilian akan terjadi burung dan mamalia (history evolusinya)
  • Pada zaman mesozoik reptilian merupakan kelompok vertebrata yang dominant.
  • Beberapa anggota reptilian baru muncul pada akhir periode trias, tetapi beberapa anggota yang lain lenyap pada masa itu juga.
Dibandingkan dengan amphibi reptilia terbilang lebih maju hidup didarat. ( urutannya kan P-A-R-A-M) 
Hal ini dikarenakan:
  1. Adanya cangkang pada telur dan adanya amnion pada embrio sehingga menjamin perlindungan terhadap bahaya kekeringan pada telur-telur yang diletakkan didarat.
  2. Sisik epidermis yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh fisik (misal luka) dan juga sebagai pelindung terhadap kekeringan
  3. Selain itu reptilia merupakan binatang merayap yang tubuhnya ditutupi oleh kulit (Kadang-kadang sebagai sisik) dari zat tanduk. Kulit atau sisik tidak berlendir karena sangat sedikit mempunyai kelenjar pada kulit.
Gambaran Umum
Ciri-ciri hewan reptilia adalah seperti berikut :
  • Bertulang belakang maka dikelompokkan dalam sub Phyllum Vertwbrata
  • Kulit bersisik kering.
  • Bernafas dengan paru-paru.
  • Biasanya bertelur dan telur bercangkang keras.yang kemudian dikenal dengan Ovovivipar
  • Beberapa reptilia mempunyai empat kaki dan beberapa lagi tidak berkaki.
  • Poikilotermis (Berdarah dingin) : Suhu badan berubah mengikut suhu disekitarnya. 
  • Karena reptilia berdarah dingin, maka mereka tidak dapat mengontrol suhu badan mereka.
  • Hewan reptilia mempunyai kulit yang bersisik yang terdiri dari selaput bertulang atau bergading
  • Mempunyai kaki yang pendek atau tidak mempunyai kaki langsung.
  • Kebanyakan reptilia bertelur (oviparous)
  • Walaupun beberapa adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di dalam perut induknya sampai menetas.
TELUR

  • Telur reptilia mempunyai kuning telur berzat dan kulit telur yang kuat seperti kulit.
  • Telur dieramkan di dalam sarang yang berbentuk seperti gua atau lubang yang tertutup dedaunan seperti buaya atau ular, maupun dalam tanah seperti penyu.
  • Reptilia tidak mempunyai tingkat larva, seperti amphibia.
  • Telur reptilia juga mempunyai kulit yang kuat dan tidak diselaputi gel. Terdapat 5000-6000 spesies reptilia dalam empat ordo dan tiga sub-kelas.
Beberapa sistem yang terjadi pada reptilia:
Sistem Pencernaan
Pada sistem pencernaan dibedakan antara
  1. Tractus digestivus ( Saluran pencernaan )
  2. Glandula digestoria.( Kelenjar pencernaan)
TRACTUS DIGESTIVUS 

Tractus Digesntivum Terdiri dari:
  1. Cavum oris (mulut)
  2. Pharynx (pangkal kerongkongan)
  3. Oesophagus (Kerongkongan)
  4. vetriculus (Lambung)
  5. Intestinum Tenue ( Usus Halus) : Duodenum . Yeyenum , Illeum
  6. Coecum ( Usus buntu)
  7. Intestinum Crassum (Usus besar)
  8. Cloaca.
 
  • Didalam cavum oris terdapat dentes yang berbentuk canus.
  • Dentes ini berbentuk pleurodont, artinya menempel pada sisi samping gingiva, sedikit melengkung ke arah medial cavum oris.
  • Pada mabouya tidak kita jumpai dentes palatini.
  • Selain itu dalam cavum oris terdapat lingua yang berpangkal pada Os hyldeum di sebelah caudal cavum oris, ujungnya bersifat befida.
  • Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang tebal dari bentuk cylindris.
  • Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum.
  • Cecum merupakan batas antara instestinum tenve dan intestinum crassum.

Glandula digestaria

  • Glandula digestariaTerdiri dari
  1. Hepar
  2. Pancreas
  3. Vesica fellea (Empedu) yang dihasilkan oleh hepar ditampung kantong yang disebut vesica fellea.
  • Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dexter dan berwarna coklat kemerahan.
  • Vesica fellea terletak pada tepi coudal lobus dexter hepatis.
  • Pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventriculus dan duodenum.
  • Ductus cysticus dari vesica fellea menuju jaringan pancreas bergabung dengan ductulli pancreatici, kemudian keluar menjadi satu ductus yang besar disebut hepato-pancreaticus atau ductus choledochus yang bermuara pada duodenum.
  • Ventriculus terikat pada dinding tubuh dengan perantaraan suatu alat penggantung yang disebut mesogastrium.
  • Kemudian alat penggantung instestinum tenue disebut mesenterium,
  • Alat penggantung intestinum crassum (rectum) disebut mesorectum.
  • Antara permukaan dorsal hepar dan ventriculus terdapat suatu lipatan tipis yaitu omentum gastrohepaticum.
  • Omentum ini memanjang ke caudal disebut omentum duodeno-hepaticum yang menghabungkan hepar dengan duodenum.

Sistem Respirasi

  • Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya dilengkapi oleh sejumlah cincin cartilago.
  • Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini dilengkapi oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea.
  • Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri.
  • Bentuk Pulmo lacertilia dan ophidia reptilia relatif sederhana. Pada beberapa reptilia, bagian internal pulmo terbagi tidak sempurna dan menjadi 2 bagian, yaitu bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Pada ular umumnya pulmo mempunyai lekukan-lekukan yang asymetris, dan pulmo kanan selalu sangat pamang.
  • Sistem respirasi pada mabounya seperti ini sudah setingkat lebih tinggi bila dibandingkan dengan respirasi rana Sp. Rana Sp tidak mempunyai trachea sedang Mabouya Sp. mempunyai trachea.
  • Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Gas O2 dalam udara masuk melalui lubang hidung => rongga mulut => anak tekak => trakea yang panjang => bronkiolus dalam paru-paru. Dari paru-paru, O2 diangkut darah menuju seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru => bronkiolus => trakea yang panjang => anak tekak => rongga mulut => lubang hidung. Pada Reptilia yang hidup di air, lubang hidung dapat ditutup ketika menyelam.
     
EKSKRESI
  • Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka.
  • Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.
  • Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.
Sistem Peredaran darah
  • Terdiri dari 2 atria, yaitu atrium dextrum dan sinistrum, 2 ventriculus yaitu ventriculus dexter serta ventriculus sinister, dan sinus venosus.
  • Atrium dextrum dipisah dengan atrium sinistrum oleh septum atriarum. Antara atrium dan ventriculus ada sekat yang disebut apertura atriovenricularis dengan katup valvula atrioventricularis.
  • Ventriculus dexter dipisah dari ventriculus sinister oleh septum ventriculorum ialah tidak sempurna sehingga darah di ventriculus dexter dan sinister untuk sebagian masih tercampur.
  • Dari ventriculus dexter keluar areus aortae sinister yang membelok ke kiri, dan arteria pulmanalis yang bercabang dua masing-masing ke pulmo. Dari ventruculus sinister keluar arcus aortae dexter yang membelok ke kanan dan mempercabangkan sebuah arteria yang berjalan ke arah cranial yaitu arteria carotis communis. Arteria carotis communis ini akan bercabang dua menjadi arteria carotis communis dexter dan sinister yang masing-masing baik dexter maupun sinister akan bercabang lagi menjadi arteria carotis externa dan interna.
  • Arteria carotis communis interna kiri akan membuat suatu hubungan dengan arcus aortae sinister. Arcus aortae dexter dan sinister, masing-masing berjalan ke caudal dan keduanya bertemu di medial untuk menjadi satu pembuluh yang besar disebut aorta dorsalis.
  • Sebelum kedua arcus aortae ini bertemu, arcus aortae dexter terlebih dulu mempercabangkan arteria esophagus yang menuju ke esophagus, kemudian juga mempercabangkan arteria subelavia dexta dan sinistra yang menuju ke extremitas anterior.
  • Sinus venosus menerima darah dari vanae besar, ialah vena cova superior dexta dan sinistra, dan vena cava inferior yang datang dari bagian caudal tubuh setelah menerima vena hepatica terlebih dulu. Dari sinus venosus darah kemudian menuju ke atrium dextrum. Yang masuk ke atrium sinistrum ialah vanae pulmonalis yang berisi darah arterial dari pulmo.
Sistem Reproduksi
Jenis Jantan
  • Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS
  • Sepasang testis
  • Memiliki epididimis
  • Memiliki vas deferens
Jrnis Betina
  • Memiliki sepasang ovarium
  • Memiliki saluran telur (oviduk)
  • Berakhir pada saluran kloaka
  • Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal).
  • Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular garter dan kadal.
  • Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya.
  • Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur.
  • Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium.
  • Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka.
  • Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis.
  • Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis.
  • Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet.
  • Pada saat kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.
  • Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air.
  • Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah.
  • Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya.
  • Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah.
  • Hewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya.
KLASIFIKASI 
  • Klasifikasi reptil, pada awalnya didasarkan atas arsitektur tengkoraknya.
  • Formulasi ini dikemukakan oleh Osborn tahun 1903, yaitu ditunjukkan dengan adanya ciri-ciri tengkorak: anapsid, diapsid, synapsid (parapsid).
  • Sekarang klasifikasi reptil tersebut telah banyak berubah, dan dibagi menjadi 4 ordo
ORDO REPTILIA meliputi
  1. Testudinata
  2. Rhynchocephalia
  3. Squamata
  4. Crocodilia.

_____sincerely_____

0 komentar:

Posting Komentar