Tabel 1. Rumus dan Nama Ion-Ion Poliatomik
Ion
|
Nama Ion
|
Ion
|
Nama Ion
|
NH4 +
|
Amonium
|
CO3 2–
|
Karbonat
|
OH–
|
Hidroksida
|
HCO3 –
|
Hidrogen karbonat (bikarbonat)
|
CN–
|
Sianida
|
SO3 2–
|
Sulfit
|
NO2 –
|
Nitrit
|
HSO3 –
|
Hidrogen sulfit (bisulfit)
|
NO3 –
|
Nitrat
|
SO4 2–
|
Sulfat
|
ClO–
|
Hipoklorit
|
SCN–
|
Tiosianat
|
ClO2 –
|
Klorit
|
S2O3 2–
|
Tiosulfat
|
ClO3 –
|
Klorat
|
CrO4 2–
|
Kromat
|
ClO4 –
|
Perklorat
|
Cr2O7 2–
|
Dikromat
|
MnO4 –
|
Permanganat
|
PO4 3–
|
Fosfat
|
C2H3O2 –
|
Asetat
|
HPO4 2–
|
Monohidrogen fosfat
|
C2O4 2–
|
Oksalat
|
H2PO4 –
|
Dihidrogen fosfat
|
a. Anion poliatomik umumnya lebih banyak dibandingkan kation poliatomik. Suatu kation poliatomik yang umum dijumpai adalah NH4 +.
b. Hanya sedikit anion poliatomik yang memiliki nama dengan akhiran "ida". Hanya OH– (ion hidroksida) dan CN– (ion sianida). Sedangkan yang lainnya lebih banyak berakhiran "it" dan "at" dan ada juga berawalan "hipo" dan "per".
c. Nama anion beroksigen diberi akhiran "at" (untuk atom oksigen lebih banyak) dan "it" (untuk atom oksigen lebih sedikit).
Contoh :
Na2SO4 = natrium sulfat
Na2SO3 = natrium sulfit
K3PO4 = kalium fosfat
K3PO3 = kalium fosfit
d. Nama senyawa ion poliatomik adalah gabungan nama kation, nama anion dan angka indeks tidak disebutkan. Senyawa ion bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Contoh :
Senyawa ion poliatom dari K+ dengan OH– : KOH (kalium hidroksida) Senyawa ion poliatom dari Mg2+ dengan NO3– : Mg(NO3)2 (magnesium nitrat)
Senyawa ion poliatom dari Al3+ dengan SO42– : Al2(SO4)3 (aluminium sulfat)
Jika membentuk lebih dari dua anion, tata nama senyawanya sebagai berikut.
Ca2+ dengan ClO– : Ca(ClO)2 (kalsium hipoklorit)
Ca2+ dengan ClO2– : Ca(ClO2)2 (kalsium klorit)
Ca2+ dengan ClO3– : Ca(ClO3)2 (kalsium klorat)
Ca2+ dengan ClO4– : Ca(ClO4)2 (kalsium perklorat)Sumber
_____sincerely_____
0 komentar:
Posting Komentar