1. Kayu
Kayu mengandung senyawa utama selulosa yang termasuk golongan polisakarida dengan monomer glukosa. Struktur ikatan beta pada salah satu ikatan antar molekul glukosa membuat selulosa membentuk struktur yang kuat dan tidak dapat terurai oleh enzim pencernaan manusia. Akan tetapi dapat terurai dengan adanya bakteri yang terdapat dalam rayap.
2. Semen
Senyawa kimia yang terdapat dalam semen diantaranya trikalsium silikat, dikalsium silikat, kalsium aluminat, dan tetrakalsium aluminoferat. Selain itu juga terdapat senyawa organic kalsium oksida (CaO), silicon dioksida (SiO2), aluminium oksida (Al2O3), dan besi (III) Oksida (Fe2O3).
Terdapat beberapa reaksi kimia dalam pembuatan semen: penguapan air, pengeluaran karbon dioksida, dan reaksi antara batu gamping dan lempung.
Senyawa yang ditambahkan untuk meningkatan kualitas adalah turunan naftalena yang berfungsi melenturkan semen dan kalsium nitrit yang berfungsi mencegah pengaratan pada besi.
3. Cat
Cat tembok dan cat kayu memiliki daya lekat yang berbeda. Daya lekat cat kayu lebih kuat daripada daya lekat cat tembok, hal ini dikarenakan bahan baku cat kayu ditambahkan dengan lateks (getah karet) dan elarut yang digunakan pada cat kayu adalah terpentin karena dapat melarutkan lateks tidak seperti cat tembok yang dapat dilarutkan dengan air.
4. Kaca
Bahan baku kaca terdiri atas pasir kaca atau pair kuarsa, soda abu (Na2CO3), feldspar, boraks.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar