Semua anggota dari Sporozoa ini bersifat endoparasit. Tubuhnya
berbentuk bulat atau bulat panjang dan Tidak memiliki alat gerak khusus,
menghasilkan spora (Sporozoid) sebagai cara perkembangbiakannya.
Makanannya langsung diperoleh dari inang tempat hidupnya. Hidup parasit
pada tubuh manusia ataupun dapat juga parasit pada hewan. Sporozoid
memiliki organel-organel komplek pada salah satu ujung (apex) selnya
yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Contoh :
Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax. Merupakan
golongan protista yang menyerupai jamur, karena sporotozoa dapat
membentuk spora yang dapat menginfeksi inangnya dan tidak memiliki alat
khusus, sehingga geraknya mengubah – ubah kedudukan tubuh, sporozoa
hidup sebagai parasit. Respirasi dan eksresi terjadi secara difusi.
1. Plasmodium vivax : Penyebab penyakit malaria tertiana, dengan gejala demam (masa sporulasi) ,selang waktu 48 jam
Gambar : Plasmodium vivax
2. Plasmodium malariae : Penyebab penyakit malaria quartana , dengan gejala demam (masa sporulasi) , selang waktu 72 jam
3.
Plasmodium falciparum : Penyebab penyakit malaria tropika, dengan
gejala demam (masa sporulasi) , yang tidak teratur. Bisa 1- 3 X 24 jam.
Gambar : Plasmodium falciparum
4.
Plasmodium ovale : Penyebab penyakit malaria ovale tertiana (limpa),
dengan gejala
Ciliata
Anggota
Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) . Pada fase hidupnya
yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia
lebih pendek dari flagel. Memilki 2 inti sel (nukleus), yaitu
makronukleus (inti besar), yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari
dengan cara mensintesis RNA, juga berperan penting dalam reproduksi
aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat
konjugasi untuk proses reproduksi seksual. Ada vakuola kontraktil yang
berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhya. Banyak hidup di
air laut dan tawar. Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium,
Vorticella, Balantidium coli . Alat geraknya berupa rambut getar
(silia).
Ciliata mempunyai beberapa ciri-ciri , antara lain :
a. Struktur tubuh
1. Mulut membran berombak : merupakan ciliata yang menyatu dalam barisan panjang
2. Membran yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk piringan
Fungsi ciliata pada mulut adalah untuk menghasilkan makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring . Contoh anggota Ciliata yang terkenal misalnya Paramecium.
Gambar 1.1 Stentor
Gambar 1.2 Didinium
Gambar 1.3 Vorticella
a. Struktur Paramecium
Ciliata mempunyai beberapa ciri-ciri , antara lain :
a. Struktur tubuh
- Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate primitiv, simetrinya radial.
- Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh sitoplasma padat
- Tubuhnya diselimuti oleh silia , yang menyelubungi seluruh tubuh utama disebut silia somatic
- Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus dengan mikronukleus.
- Ciliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi nutrisi dan
1. Mulut membran berombak : merupakan ciliata yang menyatu dalam barisan panjang
2. Membran yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk piringan
Fungsi ciliata pada mulut adalah untuk menghasilkan makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring . Contoh anggota Ciliata yang terkenal misalnya Paramecium.
Gambar 1.1 Stentor
Gambar 1.2 Didinium
Gambar 1.3 Vorticella
a. Struktur Paramecium
Flagellata (Mastigophora)
Bergerak
dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan
alat bantu untuk menangkap makanan. Dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Fitoflagellata
Adalah flagellata yang dapat melakukan fotosintesis karena memiliki kromatofora. Fitoflagellata mencerna makananya dengan berbagai cara, menelan lalu mencernanya di dalam tubuhnya (holozoik), membuat sendiri makanannya (holofitrik), atau mencerna organisme yang sudah mati (saprofit). Habitat fitoflagellata di perairan bersih dan perairan kotor. Fitoflagellata bergerak dengan menggunakan flagella.
Fitoflagellata mempunyai
a. struktur tubuh
Tubuhnya diselubungi oleh membrane selulosa, misalnya Volvox. Ada pula yang memiliki lapisan pelikel, misalnya euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.
b. Reproduksi
Cara reproduksi ada dua, yaitu secara konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri.
c. Klasifikasi
Dibagi menjadi 3 kelas:
1. Euglenoida : Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Contohnya yang terdapat pada Euglena viridis.
Euglena viridis mempunyai ciri-ciri :
Gambar : Euglena sp
2. Dinoflagellata : contohnya terdapat pada Noctiluca milliaris, yang mempunyai ciri-ciri :
- Flagellata autotrofik (berkloroplas) , dapat berfotosintesis. Contohnya Euglena viridis, Noctiluca mliliaris, volvox globator.
- Flagellata heterotrofik (tidak berkloroplas), tidak dapt berfotosintesis. Contohnya Trypanosoma gambiense, Leishmania. Sebagian besar hidup bebas dan ada pula yang sebagai parasit pada manusia dan hewan, atau saprofit pada organisme mati.
1. Fitoflagellata
Adalah flagellata yang dapat melakukan fotosintesis karena memiliki kromatofora. Fitoflagellata mencerna makananya dengan berbagai cara, menelan lalu mencernanya di dalam tubuhnya (holozoik), membuat sendiri makanannya (holofitrik), atau mencerna organisme yang sudah mati (saprofit). Habitat fitoflagellata di perairan bersih dan perairan kotor. Fitoflagellata bergerak dengan menggunakan flagella.
Fitoflagellata mempunyai
a. struktur tubuh
Tubuhnya diselubungi oleh membrane selulosa, misalnya Volvox. Ada pula yang memiliki lapisan pelikel, misalnya euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.
b. Reproduksi
Cara reproduksi ada dua, yaitu secara konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri.
c. Klasifikasi
Dibagi menjadi 3 kelas:
1. Euglenoida : Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Contohnya yang terdapat pada Euglena viridis.
Euglena viridis mempunyai ciri-ciri :
- Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
- Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
- Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang.
- Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis
- Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna.
Gambar : Euglena sp
2. Dinoflagellata : contohnya terdapat pada Noctiluca milliaris, yang mempunyai ciri-ciri :
Rhizopoda
Bergerak
dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma
sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Hidup di air tawar,
air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh
hewan atau manusia. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui
pembelahan biner dan pembentukkan kista. Jenis yang paling mudah diamati
adalah Amoeba. Pada Amoeba , pergerakkan Amoeba dengan menggunakan kaki
semu terjadi karena adanya rangsangan makanan. Makananya dapat berupa
ganggang, bacteri atau sisa-sisa organik. Ektoamoeba adalah jenis
Amoeba yang hidup liar di luar tubuh organisme lain (hidup bebas).
Contohnya Amoeba proteus, Foraminifera , Arcella, Radiolaria. Entamoeba
adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme , contohnya
Entamoeba histolityca, dan Entamoeba coli.
Struktur tubuh Amoeba:
Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel – organel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
Membrane sel atau membran plasma
Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi
Struktur tubuh Amoeba:
Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel – organel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
Membrane sel atau membran plasma
Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi
Protozoa = Protista Mirip Hewan
Sabtu, 30 Juni 2012
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa ada yang mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati, tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual, tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni.
Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara pembelahan biner dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui konjugasi. Hewan ini memilki alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu (Pseudopia), tetapi ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
Pada dasarnya protozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Ganggang Hijau (Chlorophyta)
Sabtu, 16 Juni 2012
Ditinjau secara biologi, alga merupakan kelompok
tumbuhan yang berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel dan
berbentuk koloni. Di dilam alga terkandung bahan-bahan organik seperti
polisakarida, hormon, vitamin, mineral, dan juga senyawa bioaktif.
Sejauh ini pemanfaatan alga sebagai komoditiperdagangan atau bahan baku
industri masih relatif kecil jika dibandingkan dengan keanekaragaman
jenis alga yang ada di Indonesia. Padahal komponen kimiawi yang terdapat
dalam alga sangat bermanfaat bagi bahan baku industri makanan,
kosmetik, farmasi dan lain-lain.
Ganggang hijau / Chlorohyta adalah salah satu klas
dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang hijau
ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang,
lembaran atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel
tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi
algae. Algae hijau berbeda dengan
Diatom (Bacillariophyta)
Diatom
termasuk Alga uniseluler yang merupakan penyusun fitoplankton baik di
perairam tawar maupun di lautan. Bentuk Diatom sangat khas dengan
dinding tubuhnya terdiri atas kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka).
Antara tutup dan kotak tersebut terdapat celah yang disebut rafe.
Ganggang
ini dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik karena dinding sel
tubuhnya mengandung zat kersik. Kersik merupakan komponen penting dalam
plankton. Dinding sel diatom bagian dalam mengandung pectin dan bagian
luarnya mengandung silikat.
Apabila diatom mati,
protoplasma dan pectin terdekomposisi dan terpisah dari lapisan
silikat. Selanjutnya silikat mengendap di dasar air dan menjadi tanah
diatom.
Pengertian Tanah Diatom (Diatom Earth)
Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Phylum
Chrysophyta memiliki jumlah sekitar 850 spesies. Chrysophyta disebut
juga alga keemasan. Sesuai dengan namanya, alga ini memiliki warna
kuning keemasan. Ganggang Keemasan ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel banyak (multiselluler). Ganggang Keemasan Memiliki klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Ganggang Keemasan dapat
dijumpai hidup di air tawar maupun air laut. Chrysophyta ada yang hidup
soliter dan ada yang berkoloni. Sebagian besar Chrysophyta mempunyai
flagela, namun ada pula bersifat amoeboid karena tidak berdinding.
Bentuk sel atau koloni bermacam-macam. Ciri-ciri Chrysophyta atau alga keemasan,
antara lain: bentuk talus beraneka ragam, yaitu batang, telapak tangan,
dan bentuk-bentuk campuran misalnya pada diatom terdiri dari wadah
(hipoteka) dan tutup (epiteka), di antara wadah dan tutup terdapat celah
(rafe). Ganggang Keemasan
Secara sederhana reproduksi vegetatif alga ini dengan membelah diri
atau dengan zoospora spermatozoid.Chrysophyta yang hidup di darat sering
ditemui sebagai selaput seperti beludru di tepi kolam, tepi perairan,
atau di tanah yang lembab. Selain laminarin, Chrysophyta menyimpan
kelebihan makanan dalam bentuk minyak sehingga merupakan komponen
penting dalam pembentukan minyak bumi.
Contoh ganggang keemasan yang terkenal,
yaitu diatomae, yang cara reproduksinya dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Ganggang Merah (Rhodophyta)
Ciri khas Rhodophyta atau ganggang merah
adalah memiliki pigmen berwarna merah (fikobilin) yang melimpah.
Meskipun demikian beberapa Rhodophyta mempunyai warna agak hijau dan
kecokelatan. Saat ini telah dikenal sekitar 2.500 jenis yang kebanyakan
hidup di laut terutama daerah tropis. Rhodophyta tumbuh pada bebatuan di
daerah pasang hingga di kedalaman mencapai 90 meter di bawah permukaan
laut di mana gelombang cahaya tertentu dari sinar matahari masih mampu
mencapainya. Talus Rhodophyta relatif besar, namun jarang
yang panjangnya melebihi 90 cm. Beberapa jenis berbentuk filamen tetapi kebanyakan membentuk struktur kompleks yang bercabang-cabang menyerupai bulu atau pipih menyebar menyerupai pita. Rhodophyta Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak (multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh Rhodophyta menyerupai tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah secara vegetatif dengan membentuk spora dan secara generatif dengan anisogami. Gamet jantannya tidak memiliki flagela dan disebut spermatium. Adapun gamet betinanya berflagela, dan disebut karpogonium. Untuk kawin, gamet bergantung pada arus air. Banyak anggota Rhodophyta tubuhnya dilapisi kalsium karbonat, misalnya Coralina
yang panjangnya melebihi 90 cm. Beberapa jenis berbentuk filamen tetapi kebanyakan membentuk struktur kompleks yang bercabang-cabang menyerupai bulu atau pipih menyebar menyerupai pita. Rhodophyta Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak (multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh Rhodophyta menyerupai tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah secara vegetatif dengan membentuk spora dan secara generatif dengan anisogami. Gamet jantannya tidak memiliki flagela dan disebut spermatium. Adapun gamet betinanya berflagela, dan disebut karpogonium. Untuk kawin, gamet bergantung pada arus air. Banyak anggota Rhodophyta tubuhnya dilapisi kalsium karbonat, misalnya Coralina
Sebagian
besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika.
Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan
banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Alga merah
yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal
Rhodophyta yang ada di habitat air tawar dan
Ganggang Coklat (Phaeophyta)
Ganggang coklat adalah salah satu
ganggang yang tersusun atas zat warna atau pigmentasinya. Phaeophyta
(ganggang coklat) ini berwarna coklat karena mengandung pigmen xantofis.
Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan tinggi. Ganggang coklat ini mempunyai
talus (tidak ada bagian akar, batang dan daun), terbesar diantara semua
ganggang ukuran tulusnya mulai dari mikroskopik sampai makroskopik.
Ganggang ini juga mempunyai jaringan transportasi air dan makanan yang
anolog dengan transportasi pada tumbuhan darat, kebanyakan bersifat
autotrof.
Tubuhnya selalu berupa talus yang
multiseluler yang berbentuk filamen, lembaran atau menyerupai
semak/pohon yang dapat mencapai beberapa puluh meter, terutama
jenis-jenis yang hidup didaerah beriklim dingin. Sel vegetatif
mengandung kloroplas berbentuk bulat panjang, seperti pita, mengandung
klofil serta xantofil.
Set vegetatif mengandung khloroplast
berbentuk bulat, bulat panjang, seperti pita; mengandung khlorofil a dan
khlorofil c serta beberapa santofil misalnya fukosantin. Cadangan
makanan berupa laminarin dan manitol. Dinding sel mengandung selulose
dan asam alginat.
Sel-sel ganggang hijau mempunyai
khloroplas yang berwarna hijau, dan mengandung khlorofil a dan b serta
karetinoid. Pada chloroplas terdapat perenoid. Hasil asimilasi berupa
tepung dan lemak, terdiri dari sel-sel yang merupakan koloni berbentuk
benang yang bercabang-cabang, hidupnya ada yang diair tawar, air laut
dan juga pada tanah yang lembab atau yang basah
Setiap organisme
tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural
berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkhea;
alga hijau biru yang memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista,
tumbuhan, jamur dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik
Habitat
Alga/ganggang coklat ini umumnya tinggal
di
Reproduksi Alga
Kamis, 24 Mei 2012
Alga
bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi
secara aseksual terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan
pembentukan zoospora. Reproduksi secara seksual terjadi melalui isogami
dan oogami.
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi
aseksual terjadi melalui pembelahan sel menghasilkan dua sel anak yang
masing – masing akan menjadi individu baru. Reproduksi dengan cara
pembelahan sel umumnya terjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk
koloni tanpa filamen atau yang berbentuk filamen umumnya bereproduksi
melalui fragmentasi. Fragmentasi adalah terpecah – pecahnya koloni
menjadi beberapa bagian.
Selain
melalui pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga dapat bereproduksi
melalui pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel tunggal yang
diselubungi oleh selaput dan dan dapat bergerak atau berenang bebas
dengan menggunakan satu atau lebih flaagela. Setiap zoospora merupakan
calon individu baru.
b. Reproduksi Seksual
Klasifikasi Alga
Alga biasanya berupa
fitoplankton yang hidup melayang di dalam air. Akan tetapi ada pula alga
yang hidup di dasar perairan. Ilmu yang mempelajari alga disebut
fikologi.
Klasifikasi Alga
Alga yang hidup melayang – layang di permukaan air disebut neuston, sedangkan yang hidup di dasar perairan disebut bersifat bintik. Alga yang bersifat bintik digolongkan menjadi :
a. Epilitik (hidup di atas batu)
b. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
c. Epipitik (melekat pada tanaman)
d. Epizoik (melekat pada hewan)
Berdasarkan habitatnya di perairan, alga dibedakan atas :
a. Alga subaerial, yaitu alga yang hidup di daerah permukaan
b. Alga intertidal, yaitu alga yang secara periodik
Protista Mirip Jamur
Protista mirip jamur tidak
dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya
berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase
vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran
jamur ini mirip ganggang.
Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Myxomycota (Filum Jamur Lendir)
Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk. Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami.
Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk. Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami.
Hukum Avogadro
Konsep
Amadeo Avogadro menyatakan hipotesanya sebagai berikut :
"Pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang berbeda tetapi mempunyai volume yang sama akan mengandung jumlah partikel yang sama".
Berdasarkan
Hipotesis Avogadro terlihat jelas bahwa pada suhu dan tekanan yang
sama, perbandingan volume menunjukkan juga perbandingan jumlah partikel.
Jumlah partikel bisa dinyatakan sebagai koefisiennya. Jadi :
"Perbandingan volume = perbandingan jumlah partikel = perbandingan koefisien reaksi".
Dengan demikian Hipotesis Avogadro dapat menjelaskan hukum Gay Lussac dan juga dapat menentukan rumus molekul berbagai zat.
Contoh Soal:
Soal 1
Satu liter gas nitrogen (N2 ; T,P) tepat bereaksi dengan 2 liter gas oksigen (O2 ; T,P) membentuk 1 liter gas X (T,P).
Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
Reaksi pembentukan sebuah senyawa tidak selalu dalam bentuk padat, namun juga terjadi dalam bentuk gas.
Pada tahun 1808, ilmuwan Perancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan berbagai percobaan/reaksi menggunakan berbagai macam gas dengan volume sebagai titik perhatiannya. Menurut Gay Lussac 2 volume gas hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas oksigen membentuk 2 volume uap air. Reaksi pembentukan uap air berjalan sempurna, memerlukan 2 volume gas hidrogen dan 1 volume gas oksigen, untuk menghasilkan 2 volume uap air, lihat model percobaan pembentukan uap air pada Gambar 6.15.
Gambar 6.15. Model percobaan Gay Lussac untuk pembentukan uap air dari gas hidrogen dan oksigen
Dari hasil eksperimen dan pengamatannya disimpulkan bahwa
Pada tahun 1808, ilmuwan Perancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan berbagai percobaan/reaksi menggunakan berbagai macam gas dengan volume sebagai titik perhatiannya. Menurut Gay Lussac 2 volume gas hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas oksigen membentuk 2 volume uap air. Reaksi pembentukan uap air berjalan sempurna, memerlukan 2 volume gas hidrogen dan 1 volume gas oksigen, untuk menghasilkan 2 volume uap air, lihat model percobaan pembentukan uap air pada Gambar 6.15.
Gambar 6.15. Model percobaan Gay Lussac untuk pembentukan uap air dari gas hidrogen dan oksigen
Dari hasil eksperimen dan pengamatannya disimpulkan bahwa
Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
Dalton juga mengamati molekul dan difokuskan pada beberapa senyawa
yang memiliki kesamaan dalam atom-atom penyusunnya. Misalnya gas karbon
monoksida (CO) dengan karbon dioksida (CO2), yang lain seperti air (H2O)
dengan Hidrogen Peroksida (H2O2).
Dalton menyimpulkan “dapat terjadi dua macam unsur membentuk dua senyawa atau lebih, jika unsur pertama memiliki massa yang sama, maka unsur kedua dalam senyawa-enyawa tersebut memiliki perbandingan sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
Dalam senyawa CO terdapat 1 atom C dan 1 atom O, sedangkan untuk CO2 terdapat 1 atom C dan 2 tom O. Massa atom C adalah 12 gram dan atom O adalah 16 gram, Karena kedua senyawa tersebut mmiliki 1 atom C dengan massa 12, maka perbandingan massa atom oksigen pada senyawa pertama dan kedua adalah 16 gram dan 32 gram, atau 1 : 2. Lihat bagan 6.14.
Bagan 6.14. Perbandingan komposisi massa atom karbon terhadap oksigen pada senyawa karbon monoksida dan karbon dioksida
Untuk lebih mudah memahaminya, kita ambil contoh yang lain
Dalton menyimpulkan “dapat terjadi dua macam unsur membentuk dua senyawa atau lebih, jika unsur pertama memiliki massa yang sama, maka unsur kedua dalam senyawa-enyawa tersebut memiliki perbandingan sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
Dalam senyawa CO terdapat 1 atom C dan 1 atom O, sedangkan untuk CO2 terdapat 1 atom C dan 2 tom O. Massa atom C adalah 12 gram dan atom O adalah 16 gram, Karena kedua senyawa tersebut mmiliki 1 atom C dengan massa 12, maka perbandingan massa atom oksigen pada senyawa pertama dan kedua adalah 16 gram dan 32 gram, atau 1 : 2. Lihat bagan 6.14.
Bagan 6.14. Perbandingan komposisi massa atom karbon terhadap oksigen pada senyawa karbon monoksida dan karbon dioksida
Untuk lebih mudah memahaminya, kita ambil contoh yang lain
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Hukum perbandingan tetap ditemukan oleh Joseph Proust, seorang ahli
kimia Perancis. Hukum perbandingan tetap menyatakan, seperti namanya,
perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan
tetap. Jadi, senyawa apapun dimanapun pasti terdiri dari perbandingan
massa yang pasti. Sebagai contoh, perbandingan massa natrium dan klor
pada NaCl sebanyak 2 gram adalah 0.768 gram dan 1.124 gram. Maka
perbandingan massanya adalah 1:1.54 atau disederhanakan 2:3. Jika
diambil senyawa yang sama dari sumber yang lain sebanyak 2.5 gram dengan
natrium 0.983 gram, maka ditemukan 0.983:1.517 atau 1:1.54 atau 2:3.
Percobaan Proust
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang dihasilkan melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan yang tetap
Hukum ini mematahkan pendapat Archimedes yang dipakai ahli
Percobaan Proust
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang dihasilkan melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan yang tetap
Hukum ini mematahkan pendapat Archimedes yang dipakai ahli
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Keterlibatan gas dalam reaksi kimia diawali dari keberhasilan Stephen Hales (1677-1761) merancang alat analisis ga secara kuantitatif. Joseph Black
(1728-1799) menggunakan alat tersebut dalam eksperimen pembakaran batu
kapur dan kayu kemudian mengamati pembakaran gas yang mirip dengan gas sylvestre (CO2).
Selanjutnya seorang ilmuwan bernama Joseph Priestley (1733-1840) melakukan eksperimen pemanasan calx merkuri (oksida merkuri). Ia memperoleh sejenis gas dan menemukan bahwa materi dapat terbakar lebih hebat dalam gas tersebut. ia menamakan gas tersebut udara tanpa phlogiston (dephlogisticated air).
Di tahun 1774, Priestley bertemu Antonie Lavoisier (1743-1749). seorang pelopor yang
Selanjutnya seorang ilmuwan bernama Joseph Priestley (1733-1840) melakukan eksperimen pemanasan calx merkuri (oksida merkuri). Ia memperoleh sejenis gas dan menemukan bahwa materi dapat terbakar lebih hebat dalam gas tersebut. ia menamakan gas tersebut udara tanpa phlogiston (dephlogisticated air).
Di tahun 1774, Priestley bertemu Antonie Lavoisier (1743-1749). seorang pelopor yang
Peranan Bakteri Dalam Kehidupan
Sabtu, 19 Mei 2012
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
- Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
- Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
- Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
- Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
- Penghasil antibiotik contohnya adalah
Jenis-Jenis Bakteri
a. Berdasarkan kedudukan flagela pada selnya
1) Monotrik
Monotrik, berflagel satu pada salah satu ujung.
2) Amfitrik
Amfitrik, flagel masing-masing satu pada kedua ujung.
Amfitrik, flagel masing-masing satu pada kedua ujung.
3) Lofotrik
Lofotrik, berflagel banyak di satu ujung.
Lofotrik, berflagel banyak di satu ujung.
4) Peritrik
Peritrik, berflagel banyak pada semua sisi tubuh.
Peritrik, berflagel banyak pada semua sisi tubuh.
b. Berdasarkan pewarnaan Gram (Gram strain)
1) Bakteri gram-positif
Ukuran dan Bentuk Bakteri
a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil yaitu
Reproduksi Bakteri
Bakteri
tidak mengalami mitosis dan meiosis. Hal ini merupakan perbedaan
penting antara bakteri (prokariot) dengan sel eukariot. Reproduksi.
Bakteri mengadakan pembiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan
seksual. Pembiakan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan,
sedangkan pembiakan seksual dilakukan dengan cara transformasi,
transduksi , dan konjugasi. Namun, proses pembiakan cara seksual berbeda
dengan eukariota lainnya. Sebab, dalam proses pembiakan tersebut tidak
ada penyatuan inti sel sebagaimana biasanya pada eukarion, yang terjadi
hanya berupa pertukaran materi genetika (rekombinasi genetik). Berikut
ini beberapa cara pembiakan bakteri dengan cara rekombinasi genetik dan membelah diri.
a. Rekombinasi Genetik
Adalah pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:
1. Transformasi
Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada
proses transformasi tersebut ADN
Struktur Tubuh Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar sel bakteri
Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar sel bakteri
Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah
Ciri-Ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
Persamaan Reaksi
Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-masing.
1). Menuliskan Persamaan Reaksi.
o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan ) menjadi zat baru (produk).
o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya berubah.
o Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya.
o Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi.
Contoh : - Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi).
- Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan ( g = gass, l = liquid, s = solid dan aq = aqueous / larutan berair ).
- Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi).
- Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi.
Ø Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah :
1). Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan wujudnya.
2). Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas ( cara sederhana ).
Contoh : Tata Nama Senyawa Poliatom & Asam Basa
Senyawa poliatomik
adalah senyawa yang berasal dari ion-ion poliatomik. Ion poliatom
adalah ion yang terdiri atas dua atau lebih atom-atom yang terikat
bersama-sama membentuk ion dengan ikatan kovalen. Senyawa poliatomik
umumnya terdiri atas unsur-unsur nonlogam.
Berikut ini nama-nama beberapa senyawa poliatomik.
Tata nama untuk senyawa yang mengandung ion poli atom diatur sebagai berikut :
Berikut ini nama-nama beberapa senyawa poliatomik.
Rumus Ion | Nama Senyawa | Rumus Ion | Nama Senyawa |
NH4+ | Amonium | PO32- | Fospit |
OH- | Hidroksida | PO43- | Fosfat |
CN- | Sianida | AsO3- | Arsenit |
CH3COO- | Asetat | AsO43- | Arsenat |
CO32- | Karbonat | ClO- | Klorit |
HCO3- | Bikarbonat | ClO2- | Klorat |
SiO32- | Silikat | ClO4- | Perklorat |
NO2- | Nitrit | MnO4- | Permanganat |
NO3- | Nitrat | MnO42- | Manganat |
SO32- | Sulfit | CrO42- | Kromat |
SO42- | Sulfat | Cr2O72- | Dikromat |
Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
1. Rumus Senyawa
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2
2. Nama Senyawa
Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
• HCl = hidrogen klorida
•H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut.
1. Rumus Senyawa
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2
2. Nama Senyawa
Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
• HCl = hidrogen klorida
•H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut.
Ketentuan Bilangan Oksidasi
Aturan penentuan bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa adalah sebagai berikut :
- Bilangan oksidasi unsur bebas (monoatomik, diatomik, atau poliatomik) sama dengan 0 (nol). Misalnya : bilangan oksidasi Na, Mg, Fe, O, Cl2, H2, P4 dan S8 = 0
- Bilangan oksidasi unsur H dalam senyawa = +1, kecuali pada senyawa hidrida = –1 (misalnya : NaH)
- Bilangan oksidasi unsur O dalam senyawa = –2, kecuali pada senyawa peroksida = –1 (misalnya : Na2O2, H2O2, Ba2O2), dan pada senyawa oksifluorida (OF2) = +2
- Bilangan oksidasi unsur logam dalam senyawa selalu positif dan nilainya sama dengan valensi logam tersebut. ( Misalnya : Biloks logam gol.IA= +1, gol.IIA=+2, gol.IIIA=+3)
- Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA dalam senyawa = –1
- Bilangan oksidasi unsur dalam bentuk ion tunggal sama dengan muatannya. (Misalnya Biloks Na pada Na+= +1, Cl pada Cl-=–1, Mg pada Mg2+=+2)
- Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa sama dengan 0 (nol), Misalnya :
Peranan Virus
Sabtu, 12 Mei 2012
Beberapa Virus yang dimanfaatkan dalam bidang tersebut antara lain :
* Virus digunakan untuk memproduksi interveron, yakni sejenis senyawa yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah replikasi virus di dalam sel inang ( hospes )
* Profage dapat dimanfaatkan untuk mengubah fenotip bacteri sehingga menjadi bermanfaat dalam dunia kedokteran / medis
* Virus digunakan untuk pembuatan vaksin berbagai jenis mikroba penyebab penyakit. Seperti vaksin sabin dan Salk untuk mencegah penyakit polio, vaksin Pasteur untuk mencegah penyakit rabies dll.
Kedepan, tentu akan banyak lagi temuan-temuan para ahli yang berkaitan dengan manfaat / kegunaan virus bagi kehidupan
Memang tidak bisa kita ingkari kalau kebanyakan virus yang ada di bumi ini menyebabkan kerugian dalam kehidupan kita. Terutama disebabkan oleh “kemampuan” virus menyebabkan berbagai macam penyakit baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan yang dibudidayakan manusia.
Dalam dunia pertanian misalnya, ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti :
* Virus digunakan untuk memproduksi interveron, yakni sejenis senyawa yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah replikasi virus di dalam sel inang ( hospes )
* Profage dapat dimanfaatkan untuk mengubah fenotip bacteri sehingga menjadi bermanfaat dalam dunia kedokteran / medis
* Virus digunakan untuk pembuatan vaksin berbagai jenis mikroba penyebab penyakit. Seperti vaksin sabin dan Salk untuk mencegah penyakit polio, vaksin Pasteur untuk mencegah penyakit rabies dll.
Kedepan, tentu akan banyak lagi temuan-temuan para ahli yang berkaitan dengan manfaat / kegunaan virus bagi kehidupan
Memang tidak bisa kita ingkari kalau kebanyakan virus yang ada di bumi ini menyebabkan kerugian dalam kehidupan kita. Terutama disebabkan oleh “kemampuan” virus menyebabkan berbagai macam penyakit baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan yang dibudidayakan manusia.
Dalam dunia pertanian misalnya, ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti :
Perkembangbiakan Virus
Daur virus dapat dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik.
a. Daur litik
1) Absorbsi (fase penempelan).
2) Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
3) Sintesis (fase pembentukan).
4) Perakitan.
5) Lisis (fase pemecahan sel inang).
b. Daur lisogenik
Kadang-kadang virus ini melakukan daur lisogenik dengan tahaptahapnya:
1) Fase absorbsi.
2) Fase injeksi.
3) Fase penggabungan.
4) Fase pembelahan.
a. Daur litik
1) Absorbsi (fase penempelan).
2) Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
3) Sintesis (fase pembentukan).
4) Perakitan.
5) Lisis (fase pemecahan sel inang).
b. Daur lisogenik
Kadang-kadang virus ini melakukan daur lisogenik dengan tahaptahapnya:
1) Fase absorbsi.
2) Fase injeksi.
3) Fase penggabungan.
4) Fase pembelahan.
Bakteriofag ( Virus Pemakan Bakteri )
Ditemukan oleh Frederick Twort (1913) dan Felix d’Herelle (1917).
Bakteriofag merupakan partikel yang menyebabkan sel bakteri pecah.
Bakteriofag berasal dari kata bacteria (inggris) dan phagein (yunani) yang berarti makan.
Struktur bakteriofag terdiri dari kepala, ekor, dan kaki serabut. Kepala terdiri dari
Struktur bakteriofag terdiri dari kepala, ekor, dan kaki serabut. Kepala terdiri dari
Ciri-Ciri Virus
Virus
mempunyai ciri tersendiri, berbeda dengan organisme lainnya. Ciri virus
yang paling terkenal adalah virus tidak bergerak, tidak dapat membelah
diri, tidak dapat diendapkan dengan cara biasa, dan dapat
dikristalisasikan.
Struktur Virus secara umum :
- Bersifat aseluler (tidak ada sel)
- Berukuran jauh lebih kecil daripada bakteri (20 milimikron – 300 milimikron).
- Hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA saja)
- Umumnya berupa Kristal
- Bentuk bervariasi (Oval, Silinder, Polihedral, dan Kompleks misalnya bakteriofag (jenis virus yang menginfeksi bakteri))
Tubuh tersusun atas asam nukleat yang dilindungi Kapsid (Protein).
- Asam Nukleat
Label:
biologi,
ciri-ciri virus,
kapsid,
nukleokapsid,
susunan tubuh virus,
virus
Sejarah Penemuan Virus
Adolf Meyer( jerman) pada tahun 1883 menyelidiki penyakit yang menybabkan daun tembakau berbintik-bintik kuning. Ia berkesimpulan bahwa penyebabnya adalah organism yang lebih kecil dari bakteri.
Pada tahun 1893, DIMITRI IVANOWSKI (rusia) melakukan penyelidikan yang sama dengan cara menyaring ekstrak dari tumbuhan tembakau yang terkena penyakit dengan menggunakan saringan bakteri. Ia berhipotesis bahwa jika penyebab penyakit tersebut adalah bakteri, maka organism tersebut tidak dapat melewati saringan bakteri. Akan tetapi, begitu hasil saringan disuntikan ke pohon yang sehat, ternyata pohon tersebut terkena penyakit mosaic. Namun demikian, ivanowsky tetap berkesimpulan bahwa organism penyebab penyakit itu adalah bakteri pathogen yang berukuran lebih kecil dari ukuran bakteri biasa dan menghasilkan racun.
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana
pasangan elektron yang dipakai bersama hanya disumbangkan oleh satu
atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron. Ikatan
kovalen koordinasi hanya dapat terjadi jika salah satu atom mempunyai
pasangan elektron bebas (PEB).
Contoh:
Atom N pada molekul amonia, NH3, mempunyai satu PEB. Oleh karena itu molekul NH3 dapat mengikat ion H+ melalui ikatan kovalen koordinasi,sehingga menghasilkan ion amonium, NH4+. Dalam ion NH4+ terkandungempat ikatan, yaitu tiga ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi.
Contoh:
Atom N pada molekul amonia, NH3, mempunyai satu PEB. Oleh karena itu molekul NH3 dapat mengikat ion H+ melalui ikatan kovalen koordinasi,sehingga menghasilkan ion amonium, NH4+. Dalam ion NH4+ terkandungempat ikatan, yaitu tiga ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi.
Ikatan Logam
Ikatan logam pada natrium
Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya ikatan yang terjadi antara atom-atomnya. Secara rata-rata logam seperti natrium (titik leleh 97.8°C) meleleh pada suhu yang sangat jauh lebih tinggi dibanding unsur (neon) yang mendahuluinya pada tabel periodik.
SNatrium memiliki struktur elektronik 1s22s22p63s1. Ketika atom-atom natrium datang secara bersamaan, elektron pada orbital atom 2s dari satu atom natrium membagi ruang dengan elektron yang bersesuaian pada atom tetangganya untuk membentuk sebuah orbital molekul ? kebanyakan sama atau serupa dengan cara pembentukan ikatan kovalen.
Perbedaannya, bagaimanapun, tiap atom natrium tersentuh oleh delapan atom natrium yang lainnya ? dan terjadi pembagian (sharing) antara atom tengah dan orbital 3s di semua delapan atom yang lain. Dan tiap atom yang delapan ini disentuh oleh delapan atom natrium, yang kesemuanya disentuh oleh delapan atom natrium, terus dan terus sampai kamu memperoleh seluruh atom dalam bongkahan natrium.
Semua orbital 3s dalam semua atom saling tumpang tindih untuk memberikan orbital molekul dalam jumlah yang sangat banyak yang memeperluas keseluruhan tiap bagian logam. Terdapat jumlah orbital molekul yang sangat banyak, tentunya, karena tiap orbital hanya dapat menarik dua elektron.
Elektron dapat bergerak dengan leluasa diantara orbital-orbital molekul tersebut, dan karena itu tiap elektron manjdi terlepas dari atom induknya. Elektron tersebut disebut terdelokalisasi. Logam terikat bersamaan melalui kekuatan dayatarik yang kuat antara inti positif dengan elektron yang terdelokalisasi.
Hal ini kadang-kandang dilukisakan sebagai "susunan inti positif di lautan elektron".
Jika kamu menggunakan tinjauan ini, hati-hati! Apakah logam merupakan atom atau ion? Jawabannya adalah logam merupakan atom.
Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya ikatan yang terjadi antara atom-atomnya. Secara rata-rata logam seperti natrium (titik leleh 97.8°C) meleleh pada suhu yang sangat jauh lebih tinggi dibanding unsur (neon) yang mendahuluinya pada tabel periodik.
SNatrium memiliki struktur elektronik 1s22s22p63s1. Ketika atom-atom natrium datang secara bersamaan, elektron pada orbital atom 2s dari satu atom natrium membagi ruang dengan elektron yang bersesuaian pada atom tetangganya untuk membentuk sebuah orbital molekul ? kebanyakan sama atau serupa dengan cara pembentukan ikatan kovalen.
Perbedaannya, bagaimanapun, tiap atom natrium tersentuh oleh delapan atom natrium yang lainnya ? dan terjadi pembagian (sharing) antara atom tengah dan orbital 3s di semua delapan atom yang lain. Dan tiap atom yang delapan ini disentuh oleh delapan atom natrium, yang kesemuanya disentuh oleh delapan atom natrium, terus dan terus sampai kamu memperoleh seluruh atom dalam bongkahan natrium.
Semua orbital 3s dalam semua atom saling tumpang tindih untuk memberikan orbital molekul dalam jumlah yang sangat banyak yang memeperluas keseluruhan tiap bagian logam. Terdapat jumlah orbital molekul yang sangat banyak, tentunya, karena tiap orbital hanya dapat menarik dua elektron.
Elektron dapat bergerak dengan leluasa diantara orbital-orbital molekul tersebut, dan karena itu tiap elektron manjdi terlepas dari atom induknya. Elektron tersebut disebut terdelokalisasi. Logam terikat bersamaan melalui kekuatan dayatarik yang kuat antara inti positif dengan elektron yang terdelokalisasi.
Hal ini kadang-kandang dilukisakan sebagai "susunan inti positif di lautan elektron".
Jika kamu menggunakan tinjauan ini, hati-hati! Apakah logam merupakan atom atau ion? Jawabannya adalah logam merupakan atom.
Label:
delokalisasi,
ikatan kimia,
ikatan logam,
kimia,
logam,
magnesium,
natrium,
obrital,
titik didih,
titik leleh,
unsur transisi
Kepolaran Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Polar dan Ikatan Kovalen Nonpolar
Berdasarkan pengetahuan keelektronegatifan yang telah diketahui maka salah satu akibat adanya perbedaan keelektronega-tifan antar dua atom unsur berbeda adalah terjadinya polarisasi ikatan kovalen. Adanya polarisasi menyebabkan ikatan kovalen dapat dibagi menjaadi ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Ikatan kovalen polar dapat dijumpai pada molekul hidrogen klorida sedangkan ikatan kovalen nonpolar dapat dilihat pada molekul hidrogen.Pada hidrogen klorida terlihat bahwa pasangan elektron bersama lebih tertarik ke arah atom klorin karena elektronegatifitas atom klorin lebih besar dari pada elektronegatifitas atom hidrogen. Akibat hal ini adalah terjadinya polarisasi pada hidrogen klorida menuju atom klorin. Ikatan jenis ini disebut ikatan kovalen polar. Hal yang berbeda terlihat pada molekul hidrogen. Pada molekul hidrogen, pasangan elektron bersama berada ditempat yang berjarak sama diantara dua inti atom hidrogen (simetris). Ikatan yang demikian ini dikenal sebagai ikatan kovalen nonpolar.
Molekul Polar dan Molekul Nonpolar
Ikatan Kovalen
Masing-masing atom hidrogen mempunyai 1 elektron dan untuk mencapai konfigurasi oktet yang stabil seperti unsur golongan gas mulia maka masing-masing atom hidrogen memerlukan tambahan 1 elektron. Tambahan 1 elektron untuk masing-masing atom hidrogen tidak mungkin didapat dengan proses serah terima elektron karena keelekronegatifan yang sama. Sehingga konfigurasi oktet yang stabil dpat dicapai dengan pemakaian elektron secara bersama. Proses pemakaian elektron secara bersama terjadi dengan penyumbangan masing-masing 1 elektron ari atom hidrogen untuk menjadi pasangan elektron milik bersama. Pasangan elektron bersama ditarik oleh kedua inti atom hidrogen yang berikatan.
Pembentukan Ikatan Kovalen
Ikatan Ion
Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik listrik (gaya Coulomb) antara ion yang berbeda. Ikatan ion juga dikenal sebagai ikatan elektrovalen.Pembentukan Ikatan Ion
Telah diketahui sebelumnya bahwa ikatan antara natrium dan klorin dalam narium klorida terjadi karena adanya serah terima elektron. Natrium merupakan logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas elektron dengan energi ionisasi rendah sedangkan klorin merupakan nonlogam dengan afinitas atau daya penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan klorin maka atom klorin akan menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan klorin menjadi ion negatif. Adanya ion positif dan negatif memungkinkan terjadinya gaya tarik antara atom sehingga terbentuk natrium klorida. Pembentukan natrium klorida dapat digambarkan menggunakan penulisan Lewis sebagai berikut:Kaidah Oktet dan Duplet
Pada tahun 1916, Walter Kossel dan Gilbert N. Lewis menemukan adanya hubungan antara kestabilan gas dan bagaimana cara atom-tom saling berikatan. Kedua ilmuwan itu mengemukakan:
jumlah
elektron pada kulit terluar dari dua atom yang berikatan akan berubah
sedemikian rupa sehingga konfigurasi dua elektron sama dengan
konfigurasi elektron gas mulia (8 elektron pada kulit terluarnya) yang
disebut aturan oktet. Sedangkan yang membentuk konfigurasi elektron stabil dengan dua elekton pada kulit terluarnya disebut aturan duplet.
Ikatan Kimia dan Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Ikatan Kimia
Gaya yang mengikat atom-atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa disebut ikatan kimia. Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis (1875-1946) dari Amerika dan Albrecht Kossel (1853-1927) dari Jerman (Martin S. Silberberg, 2000).
Konsep tersebut adalah:
Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Dibandingkan dengan unsur-unsur lain, unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Kestabilan ini disebabkan karena susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di kulit terluar, kecuali helium (mempunyai konfigurasi elektron penuh). Hal ini dikenal dengan konfigurasi oktet, kecuali helium dengan konfigurasi duplet.
Gaya yang mengikat atom-atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa disebut ikatan kimia. Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis (1875-1946) dari Amerika dan Albrecht Kossel (1853-1927) dari Jerman (Martin S. Silberberg, 2000).
Konsep tersebut adalah:
- Kenyataan bahwa gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar membentuk senyawa merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memiliki susunan elektron yang stabil.
- Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap elektron.
- Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan cara berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan elektron, menangkap elektron, maupun pemakaian elektron secara bersama-sama.
Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Dibandingkan dengan unsur-unsur lain, unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Kestabilan ini disebabkan karena susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di kulit terluar, kecuali helium (mempunyai konfigurasi elektron penuh). Hal ini dikenal dengan konfigurasi oktet, kecuali helium dengan konfigurasi duplet.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Minggu, 15 April 2012
Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah mengenali dan
mengidentifikasi makhluk hidup. Klasifikasi ini dibagi atas 5 kingdom
yaitu :
- KINGDOM ANIMALIA
- KINGDOM PLANTAE
- KINGDOM FUNGI (jamur)
- KINGDOM MONERA
- KINGDOM PROTISTA
KINGDOM ANIMALIA
Berdasarkan tulang belakangnya hewan dibagi menjadi vertebrata
(memiliki tulang belakang), dan avertebrata (tidak memiliki tulang
belakang).
Avertebrata
- Porifera (hewan berpori)
- Mollusca (hewan bertubuh lunak)
- Coelenterata (hewan berongga)
- Enchinodermata (hewan berkulit duri)
- Artrhopoda (hewan berbuku-buku)
- Platyhelmintes (cacing pipih)
- Nemathelmintes (cacing gilig)
- Annelida (cacing gelang)
Vertebrata
Keterkaitan Biologi dengan Ilmu yang Lain
BIOLOGOI DAN ARKEOLOGI
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang belulang maka
biologi akan memiliki keterkaitan dan pengaruh yang sangat kuat dengan
bidang ini karena ada bidang / cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang struktur dan susunan tulang .
BIOLOGI DAN GEOGRAFI
Saat kita belajar biologi tentu kita akan belajar mengenai respirasi
atau pernapasan , maka saat kita belajar geografi ada keterkaitan saat
mempelajari tentang tinggi rendah suatu daerah dan akan berlanjut dengan
pengaruh tinggi rendah daerah tinggal ke cara seseorang bernapas /
respirasi.
BIOLOGI DAN SOSIOLOGI
Perkembangan ilmu biologi di bidang cloning telah memiliki
keterkaitan dengan ilmu sosiologi , karena saat tubuh seorang menusia di
klon maka akan tercipta orang yang dna dan selnya sama / identik namun
memiliki sikap yang sangat berbeda , dan kita tau sifat sifat manusia
dipelajari dalam pelajaran sosiologi.
BIOLOGI DAN FISIKA
Manfaat dan Bahaya Perkembangan Biologi
Sekarang ini, ilmu biologi telah menjelma sebagai ilmu sentral yang
menjadi penghubung dari semua ilmu alam dan merupakan persimpangan
tersibuk yang mempertemukan ilmu alam, humaniora dan ilmu sosial. Ini
karena pesatnya perkembangan ilmu Biologi. Perkembangan ilmu biologi ini
jika dimanfaatkan dengan baik dan untuk tujuan kesejahteraan manusia,
akan mendatangkan dampak positif yang begitu besar. Berikut ini
beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi.
1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.
2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan
3. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan.
4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan.
6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.
Tetapi, tidak sedikit pula orang yang menyalahgunakan perkembangan ilmu biologi ini sehingga menimbulkan dampak negatif. Berikut ini beberapa bahaya dan dampak negatif perkembangan ilmu biologi.
1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi.
2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan
3. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan.
4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan.
6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.
Tetapi, tidak sedikit pula orang yang menyalahgunakan perkembangan ilmu biologi ini sehingga menimbulkan dampak negatif. Berikut ini beberapa bahaya dan dampak negatif perkembangan ilmu biologi.
Pemecahan Masalah Biologi dengan Metode Ilmiah
Metode
ilmiah adalah cara kerja dari ilmu pengetahuan, brsifat ilmiah serta
merupakan langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam ilmu-ilmu
tertentu yang baik direfleksikan atau diterima begitu saja.
Observasi Prinsip-prinsip Umum
Metode
atau cara kerja Ilmu pengetahuan pertama kali di kemukakan oleh Filsuf
Yunani, Aristotelas. Ia memandang penelitian ilmiah sebagai kelanjutan
dari observasi-observasi empiris ke prinsip umum (induksi) dan kemudian
dari prisip umum ke observasi(deduksi).
Jadi, inti dari
metode ilmiah adalah dimana seseorang mampu berfikir logis, analistis,
(menggunakan analisis), dan empiris (seseai kenyataan).
Dalam melakukan
aktifitas ilmiah, kita perlu memperhatikan struktur metode ilmiah,
struktur metode penelitian ilmiah, stuktur penulisan ilmiah atau cara
penyusun laporan ilmiah, serta bahasa ilmiah. Selain itu kita mampu
bersikap ilmiah saat melakukan aktifitas ilmiah.
Struktur Metode Ilmiah
Penelitian akan berhasil dengan baik apabila dilakukan sesuai dengan struktur metode ilmiah. Sruktur metode ilmiah memiliki beberapa langkah yang terdiri dari:
a. perumusan masalah
b. pembuatan kerangka berfikir
c. penarikan hipotesis
d. pengujian hipotesis, dan
e. penarikan kesimpulan.
a. Perumusan masalah
Struktur Organisasi Kehidupan
1. Tingkat Molekul.
Setiap inti sel Makhluk hidup memiliki organik yang berperan mengendalikan struktur fungsi sel dan membawa informasi genetik yang diturunkan. Molekul organik disebut DNA dan dalam inti sel terdapat RNA yang berperan mengatur sintesis protein dalam sel.
* Objek : ~ Molekul Organik :
1. DNA (deoxyribonucleic acid = asam deosiribonukleat)
2. RNA (ribonucleic acid = asam ribonukleat.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Seorang anak meninggal karena terkena bom sehingga sulit dikenali identitasnya dan wajahnya tidak utuh lagi. Ia ingin dikembalikan ke keluarganya tapi keluarganya tidak diketahui. Lalu ada beberapa keluarga yang merasa kehilangan anaknya melapor kepada polisi.
b. Penyelesaian : Polisi menyarankan untuk tes DNA kepada keluarga tersebut dengan memeriksa gigi atau rambutnya
2. Tingkat Sel.
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil. Makhluk hidup uniseluler seperti seperti protozoa, alga dan bakteri melangsungkan metabolismenya di dalam sebuah sel dan makhluk hidup multiseluler seperti tumbuhan dan hewan disusun oleh bermacam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang beda.
* Objek : ~ Makhluk hidup uniseluler : protozoa, alga, bakteri.
~ Makhluk hidup multiseluler : tumbuhan dan hewan.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Seorang ibu terkena penyakit kanker. Ia ingin mengobatinya.
b. Penyelesaian : Dengan mengangkat sel-sel yang terkena kanker tersebut dan membuangnya sebelum kanker teresbut menyebar ke seluruh tubuh.
3. Tingkat Jaringan.
Setiap inti sel Makhluk hidup memiliki organik yang berperan mengendalikan struktur fungsi sel dan membawa informasi genetik yang diturunkan. Molekul organik disebut DNA dan dalam inti sel terdapat RNA yang berperan mengatur sintesis protein dalam sel.
* Objek : ~ Molekul Organik :
1. DNA (deoxyribonucleic acid = asam deosiribonukleat)
2. RNA (ribonucleic acid = asam ribonukleat.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Seorang anak meninggal karena terkena bom sehingga sulit dikenali identitasnya dan wajahnya tidak utuh lagi. Ia ingin dikembalikan ke keluarganya tapi keluarganya tidak diketahui. Lalu ada beberapa keluarga yang merasa kehilangan anaknya melapor kepada polisi.
b. Penyelesaian : Polisi menyarankan untuk tes DNA kepada keluarga tersebut dengan memeriksa gigi atau rambutnya
2. Tingkat Sel.
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil. Makhluk hidup uniseluler seperti seperti protozoa, alga dan bakteri melangsungkan metabolismenya di dalam sebuah sel dan makhluk hidup multiseluler seperti tumbuhan dan hewan disusun oleh bermacam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang beda.
* Objek : ~ Makhluk hidup uniseluler : protozoa, alga, bakteri.
~ Makhluk hidup multiseluler : tumbuhan dan hewan.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Seorang ibu terkena penyakit kanker. Ia ingin mengobatinya.
b. Penyelesaian : Dengan mengangkat sel-sel yang terkena kanker tersebut dan membuangnya sebelum kanker teresbut menyebar ke seluruh tubuh.
3. Tingkat Jaringan.
Cabang-Cabang Biologi
Biologi memiliki cabang ilmu yang spesifik dan objek kajian yang
semakin khusus untuk memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada
umumnya seseorang hanya mampu mendalami salah satu cabang ilmu.
Cabang cabang Biologi tersebut antara lain:
1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Cabang cabang Biologi tersebut antara lain:
1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Perkembangan Teori dan Model Atom
1. Teori Atom John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
Kelemahan:
Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.
2. Teori Atom J. J. Thomson
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
- Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
- Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
- Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
- Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelemahan:
Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.
2. Teori Atom J. J. Thomson
Sifat-sifat Sistem Periodik
Sifat-sifat Sistem Periodik unsur
adalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsur pada sistem
periodik. Sifat-sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik
sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron.
Jari-jari atom
Jari-jari atom merupakan jarak elaktron
terluar ke inti atom dan menunjukan ukuran suatu atom. Jari-jari atom
sukar diukur sehingga pengukuran jari-jari atom dilakukan dengan cara
mengukur jarak inti antar dua atom yang berikatan sesamanya.
Dalam suatu golongan, jari-jari atom
semakin ke atas cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin
ke atas, kulit elektron semakin kecil. Dalam suatu periode, semakin ke
kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena
semakin ke kanan jumlah proton dan jumlah elektron semakin banyak,
sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elekteron tetap sama
sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar semakin kuat.
Energi ionisasi
Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif
Suatu
atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan
partikel penyusun atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa
(A).
1. Nomor Atom (Z)
Kenapa nomor atom dilambangkan Z?
Nomor atom dalam bahasa jerman “Atom Zahl” dilambangkan Z (Zahl=Nomor). Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom yang diberikan lambang Z. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur, karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai 8 proton dan 8 elektron sehingga nomor atomnya 8.
2. Nomor Massa (A)
Kegiatan Inkuiri
Dapatkah anda menyimpulkan bilangan apakah nomor massa itu?
Kenapa nomor massa dilambangkan A?
Nomor massa dalam bahasa Jerman “Massa Zahl” oleh ACS style guide dilambangkan A sebab jika menggunakan lambang M akan mengecoh satuan konsentrasi, Molaritas.
Seperti diuraikan sebelumnya massa elektron sangat kecil, dianggap nol. Sehingga massa atom ditentukan oleh inti atom yaitu proton dan neutron. Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai nomor atom 8 dan nomor massa 16, sehingga atom oksigen mengandung 8 proton dan 8 neutron.
Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa. dimana:
1. Nomor Atom (Z)
Kenapa nomor atom dilambangkan Z?
Nomor atom dalam bahasa jerman “Atom Zahl” dilambangkan Z (Zahl=Nomor). Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom yang diberikan lambang Z. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur, karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai 8 proton dan 8 elektron sehingga nomor atomnya 8.
2. Nomor Massa (A)
Kegiatan Inkuiri
Dapatkah anda menyimpulkan bilangan apakah nomor massa itu?
Kenapa nomor massa dilambangkan A?
Nomor massa dalam bahasa Jerman “Massa Zahl” oleh ACS style guide dilambangkan A sebab jika menggunakan lambang M akan mengecoh satuan konsentrasi, Molaritas.
Seperti diuraikan sebelumnya massa elektron sangat kecil, dianggap nol. Sehingga massa atom ditentukan oleh inti atom yaitu proton dan neutron. Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai nomor atom 8 dan nomor massa 16, sehingga atom oksigen mengandung 8 proton dan 8 neutron.
Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa. dimana:
Label:
ar,
kimia,
massa atom relatif,
massa molekul relatif,
mr,
Nomor atom,
nomor massa
Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
Kegiatan inkuiri
Kembangkan rumus berikut yang menunjukkan jumlah maksimum electron dalam kulit. Rumus kunci 2nx Apakah yang dimaksud n dan berapakah nilai x?
Kembangkan rumus berikut yang menunjukkan jumlah maksimum electron dalam kulit. Rumus kunci 2nx Apakah yang dimaksud n dan berapakah nilai x?
Konfigurasi elektron adalah susunan
elektron dalam atom. Susunan elektron pada masing-masing kulit dikenal
sebagai konfigurasi elektron dan elektron yang berada pada kulit luar
disebut elektron valensi. Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom
berdasarkan kulit-kulit atom tersebut.
Susunan ini ditentukan oleh jumlah elektron yang bergerak mengelilingi
inti atom pada lintasan yang disebut kulit atom.Kulit pertama diberi
nama K, selanjutnya L, M, N, dst. Aturan pengisian jumlah elektron
maksimum per kulit diperkenalkan oleh Pauli, dengan memakai rumum 2n2, dimana n = kulit atom. Setiap kulit atom dapat terisi elektron maksimum 2n2, dimana n adalah kulit ke berapa.
Jika n = 1 maka berisi 2 elektron
Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
dan seterusnya.
Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
dan seterusnya.
Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari dekat dengan inti
Label:
elektron valensi,
kimia,
konfigurasi elektron
Langganan:
Postingan (Atom)