Suatu
atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan
partikel penyusun atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa
(A).
1. Nomor Atom (Z)
Kenapa nomor atom dilambangkan Z?
Nomor atom dalam bahasa jerman “Atom Zahl” dilambangkan Z (Zahl=Nomor). Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom yang diberikan lambang Z. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur, karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai 8 proton dan 8 elektron sehingga nomor atomnya 8.
2. Nomor Massa (A)
Kegiatan Inkuiri
Dapatkah anda menyimpulkan bilangan apakah nomor massa itu?
Kenapa nomor massa dilambangkan A?
Nomor massa dalam bahasa Jerman “Massa Zahl” oleh ACS style guide dilambangkan A sebab jika menggunakan lambang M akan mengecoh satuan konsentrasi, Molaritas.
Seperti diuraikan sebelumnya massa elektron sangat kecil, dianggap nol. Sehingga massa atom ditentukan oleh inti atom yaitu proton dan neutron. Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai nomor atom 8 dan nomor massa 16, sehingga atom oksigen mengandung 8 proton dan 8 neutron.
Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa. dimana:
Contoh:
Hitunglah jumlah proton, elektron dan neutron dari unsur berikut:
Jawab:
1.
Jumlah proton = 12
sama dengan nomor atom
Jumlah elektron = 12
Jumlah neutron = 24 – 12 = 12
2.
Jumlah proton = 11
Jumlah elektron = 11
Jumlah neutron = 24–11 = 13
3.
Jumlah proton = 17
Jumlah elektron = 17
Jumlah neutron = 35– 17 = 18
Atom netral mempunyai jumlah proton yang sama dengan jumlah elektronnya. Jika suatu atom melepaskan elektronnya, maka atom tersebut akan bermuatan positif (+) yang disebut sebagai Kation, (sebab jumlah proton lebih banyak dari jumlah elektron). Namun jika atom menangkap elektron, maka atom tersebut akan bermuatan negatif (-) yang disebut sebagai Anion, (sebab jumlah elektron lebih banyak dari proton). Perubahan tersebut hanya terjadi pada elektron, sedangkan jumlah proton dan neutron tetap sama sebab inti atom tidak berubah.
Massa Atom Relatif (Ar)
Massa Atom merupakan massa rata-rata dari setiap isotop unsur tersebut. Massa Atom relatif adalah perbandingan relatif massa atom unsur tertentu terhadap massa atom unsur lainnya. Satuan Massa Atom disingkat sma.
1 sma = x massa atom C-12
Jika massa atom Karbon (C) adalah 12,01115 » 12 maka perhitungan massa atom relatif dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Karena massa atom C-12 sama dengan 1 sma, maka
Yang berarti :
Ar X = massa rata-rata 1 atom unsur X » Ar X = pembulatan massa rata-rata 1 atom unsur X
Contoh :
Diketahui massa atom unsur Al adalah 26,98115 tentukan massa atom relatif (Ar) unsur tersebut :
Jawab :
» 26,98115 dibulatkan menjadi 27
Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa Molekul Relatif adalah perbandingan massa 1 molekul unsur atau senyawa terhadap massa atom C-12 dan dirumuskan sebagai berikut :
atau
Mr = jumlah total Ar unsur-unsur penyusun senyawa
Atau
Mr = S Jumlah Atom. Arb
Jumlah Atom adalah hasil perkalian antara indeks dan koefisien. Indeks menyatakan jumlah atom masing-masing unsur yang ada didepannya. Jika terdapat indeks ganda (indeks di dalam kurung dan indeks diluar kurung), maka terlebih dahulu dilakukan perkalian antar indeks untuk mendapatkan indeks yang akan dikalikan dengan koefisien nantinya.
Koefisien menyatakan jumlah keseluruhan atom unsur yang ada dibelakangnnya. Jika indeks dan koefisien tidak tertulis maka indeks dan koefisiennya adalah 1.
aXb
Penulisan indeks dan koefisien dilambangkan sebagai berikut
dimana, a = koefisien
b = indeks
X = lambang unsur
Contoh :
Diketahui Ar H=1, Ar C=12, Ar N=14, Ar O=16. Tentukan Mr dari senyawa (NH4)2.CO3
Jawab :
Mr (NH4)2.CO3 = {(Jlh.Atom N.Ar N) + (Jlh.Atom H.Ar H) + (Jlh.Atom C.Ar C) + (Jlh.Atom O. Ar O)}
= {(indeks N.indeks NH4).Koef.(NH4)2.CO3 x Ar N) + (indeks H.indeks NH4).Koef.(NH4)2.CO3 x Ar H) + (indeks C.Koef.(NH4)2.CO3 x Ar C) + (indeks O.Koef.(NH4)2.CO3 x Ar O)}
= {(1.2 x 1 x Ar N) + (4.2.1 x 1 x Ar H) + (1.1 x Ar C) + (3.1 x Ar O)}
= {(2.Ar N) + (8.Ar H) + (1.Ar C) + (3.Ar O)}
= {(2.14) + (8.1) + (1.12) + (3.16)}
= {(28 + 8 +12 +48)}
= 96
Sumber
_____sincerely_____
1. Nomor Atom (Z)
Kenapa nomor atom dilambangkan Z?
Nomor atom dalam bahasa jerman “Atom Zahl” dilambangkan Z (Zahl=Nomor). Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom yang diberikan lambang Z. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur, karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai 8 proton dan 8 elektron sehingga nomor atomnya 8.
2. Nomor Massa (A)
Kegiatan Inkuiri
Dapatkah anda menyimpulkan bilangan apakah nomor massa itu?
Kenapa nomor massa dilambangkan A?
Nomor massa dalam bahasa Jerman “Massa Zahl” oleh ACS style guide dilambangkan A sebab jika menggunakan lambang M akan mengecoh satuan konsentrasi, Molaritas.
Seperti diuraikan sebelumnya massa elektron sangat kecil, dianggap nol. Sehingga massa atom ditentukan oleh inti atom yaitu proton dan neutron. Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai nomor atom 8 dan nomor massa 16, sehingga atom oksigen mengandung 8 proton dan 8 neutron.
Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa. dimana:
Contoh:
Hitunglah jumlah proton, elektron dan neutron dari unsur berikut:
Jawab:
1.
Jumlah proton = 12
sama dengan nomor atom
Jumlah elektron = 12
Jumlah neutron = 24 – 12 = 12
2.
Jumlah proton = 11
Jumlah elektron = 11
Jumlah neutron = 24–11 = 13
3.
Jumlah proton = 17
Jumlah elektron = 17
Jumlah neutron = 35– 17 = 18
Atom netral mempunyai jumlah proton yang sama dengan jumlah elektronnya. Jika suatu atom melepaskan elektronnya, maka atom tersebut akan bermuatan positif (+) yang disebut sebagai Kation, (sebab jumlah proton lebih banyak dari jumlah elektron). Namun jika atom menangkap elektron, maka atom tersebut akan bermuatan negatif (-) yang disebut sebagai Anion, (sebab jumlah elektron lebih banyak dari proton). Perubahan tersebut hanya terjadi pada elektron, sedangkan jumlah proton dan neutron tetap sama sebab inti atom tidak berubah.
Massa Atom Relatif (Ar)
Massa Atom merupakan massa rata-rata dari setiap isotop unsur tersebut. Massa Atom relatif adalah perbandingan relatif massa atom unsur tertentu terhadap massa atom unsur lainnya. Satuan Massa Atom disingkat sma.
1 sma = x massa atom C-12
Jika massa atom Karbon (C) adalah 12,01115 » 12 maka perhitungan massa atom relatif dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Karena massa atom C-12 sama dengan 1 sma, maka
Yang berarti :
Ar X = massa rata-rata 1 atom unsur X » Ar X = pembulatan massa rata-rata 1 atom unsur X
Contoh :
Diketahui massa atom unsur Al adalah 26,98115 tentukan massa atom relatif (Ar) unsur tersebut :
Jawab :
» 26,98115 dibulatkan menjadi 27
Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa Molekul Relatif adalah perbandingan massa 1 molekul unsur atau senyawa terhadap massa atom C-12 dan dirumuskan sebagai berikut :
atau
Mr = jumlah total Ar unsur-unsur penyusun senyawa
Atau
Mr = S Jumlah Atom. Arb
Jumlah Atom adalah hasil perkalian antara indeks dan koefisien. Indeks menyatakan jumlah atom masing-masing unsur yang ada didepannya. Jika terdapat indeks ganda (indeks di dalam kurung dan indeks diluar kurung), maka terlebih dahulu dilakukan perkalian antar indeks untuk mendapatkan indeks yang akan dikalikan dengan koefisien nantinya.
Koefisien menyatakan jumlah keseluruhan atom unsur yang ada dibelakangnnya. Jika indeks dan koefisien tidak tertulis maka indeks dan koefisiennya adalah 1.
aXb
Penulisan indeks dan koefisien dilambangkan sebagai berikut
dimana, a = koefisien
b = indeks
X = lambang unsur
Contoh :
Diketahui Ar H=1, Ar C=12, Ar N=14, Ar O=16. Tentukan Mr dari senyawa (NH4)2.CO3
Jawab :
Mr (NH4)2.CO3 = {(Jlh.Atom N.Ar N) + (Jlh.Atom H.Ar H) + (Jlh.Atom C.Ar C) + (Jlh.Atom O. Ar O)}
= {(indeks N.indeks NH4).Koef.(NH4)2.CO3 x Ar N) + (indeks H.indeks NH4).Koef.(NH4)2.CO3 x Ar H) + (indeks C.Koef.(NH4)2.CO3 x Ar C) + (indeks O.Koef.(NH4)2.CO3 x Ar O)}
= {(1.2 x 1 x Ar N) + (4.2.1 x 1 x Ar H) + (1.1 x Ar C) + (3.1 x Ar O)}
= {(2.Ar N) + (8.Ar H) + (1.Ar C) + (3.Ar O)}
= {(2.14) + (8.1) + (1.12) + (3.16)}
= {(28 + 8 +12 +48)}
= 96
Sumber
_____sincerely_____
0 komentar:
Posting Komentar