Tuntulah ilmu pengetahuan itu mulai dari buaian, sampai keliang lahat
Ilmu pengetahuan tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan buta
Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina
 

Ketentuan Bilangan Oksidasi

Sabtu, 19 Mei 2012

Aturan penentuan bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa adalah sebagai berikut :
  1. Bilangan oksidasi unsur bebas (monoatomik, diatomik, atau poliatomik) sama dengan 0 (nol). Misalnya : bilangan oksidasi Na, Mg, Fe, O, Cl2, H2, P4 dan S8 = 0
  2. Bilangan oksidasi unsur H dalam senyawa = +1, kecuali pada senyawa hidrida =  –1 (misalnya : NaH)
  3. Bilangan oksidasi unsur O dalam senyawa = –2, kecuali pada senyawa peroksida = –1  (misalnya : Na2O2, H2O2, Ba2O2), dan pada senyawa oksifluorida (OF2) = +2
  4. Bilangan oksidasi unsur logam dalam senyawa selalu positif dan nilainya sama dengan valensi logam tersebut. ( Misalnya : Biloks logam gol.IA= +1, gol.IIA=+2, gol.IIIA=+3)
  5. Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA dalam senyawa = –1
  6. Bilangan oksidasi unsur dalam bentuk ion tunggal sama dengan muatannya. (Misalnya Biloks Na pada Na+= +1, Cl pada Cl-=–1, Mg pada Mg2+=+2)
  7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa sama dengan 0 (nol), Misalnya :
Biloks S pada H2SO4 ditentukan dengan cara :

H2SO4          = 0
( 2 x biloks H) + S + (4 x biloks O)    = 0
( 2 X 1) + S + (4 X (-2) )          = 0
2 + S – 8          = 0
S          = 8 – 2
S          = +6
  1. Jumlah bilangan oksidasi unsur-usnur dalam suatu ion poliatom sama dengan muatannya. Misalnya : Biloks Cr pada Cr2O72-
Cr2O72-          = –2
Cr2 + ( 7 x biloks O )          = –2
Cr2 + ( 7 x (-2) )          = –2
Cr2 – 14          = –2
Cr2          = 14 – 2
Cr          = 12 / 2
Cr          = +6

Dengan memakai aturan penentuan bilangan oksidasi di atas, maka dapat ditentukan bilangan oksidasi unsur-unsur baik sebagai unsur bebas maupun senyawanya.

Sumber

_____sincerely_____

0 komentar:

Posting Komentar