Alga biasanya berupa
fitoplankton yang hidup melayang di dalam air. Akan tetapi ada pula alga
yang hidup di dasar perairan. Ilmu yang mempelajari alga disebut
fikologi.
Alga
da yang bersel tunggal (uniseluler), membentuk koloni berupa filamen
(kumpulan sel berbentuk benang) atau koloni yang tidak membentuk
filamen. Alga uniseluler ada yang dapat bergerak atas kekuatan sendiri
(motil) dan ada yang tidak dapat bergerak (nonmotil). Alga uniseluler
yang yang mikroskopis tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Sebaliknya, dada alga yang membentuk koloni berupa filamen yang
berukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Sel
yang terletak paling bawah pada filamen membentuk alat khusus untuk
menempel pada batu, batang pohon, pasir, atau lumpur. Alat tersebut
dinamakan pelekap. Koloni alga yang tidak membentuk filamen umumnya berbentuk bola atau pipih tanpa pelengkap.
Sumber
______sincerely______
Klasifikasi Alga
Alga yang hidup melayang – layang di permukaan air disebut neuston, sedangkan yang hidup di dasar perairan disebut bersifat bintik. Alga yang bersifat bintik digolongkan menjadi :
a. Epilitik (hidup di atas batu)
b. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
c. Epipitik (melekat pada tanaman)
d. Epizoik (melekat pada hewan)
Berdasarkan habitatnya di perairan, alga dibedakan atas :
a. Alga subaerial, yaitu alga yang hidup di daerah permukaan
b. Alga intertidal, yaitu alga yang secara periodik
muncul di permukaan karena naik turunnya air akibat pasang surut
c. Alga sublitoral, yaitu alga yang hidup di bawah permukaan air
d. Alga edafik, yaitu alga yang hidup di dalam tanah
Beberapa jenis alga dapat bersimbiosis dengan organisme lainnya. Misalnya, Chlorella sp. Hidup bersama Paramecium, Hydra, atau Mollusca; alga Platymonas sp. Hidup bersama cacing pipih Convoluta roscoffensis.
Sumber
______sincerely______
0 komentar:
Posting Komentar